Senin, 29 Juni 2009

Pembuatan Virgin Coconut Oil

PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) merupakan minyak kelapa dengan kualitas tinggi karena tidak mengandung kolesterol, kadar air dan asam lemak bebas kecil, serta kandungan asam laurat cukup tinggi (sekitar 53%). Asam laurat adalah asam lemak jenuh rantai sedang, apabila dikonsumsi oleh tubuh akan segera terbakar sehingga menghasilkan energi dan dapat menciptakan kenetralan terhadap kolesterol.

Bentuk ubahan asam lemak dalam tubuh yang berupa monolaurin mempunyai sifat anti virus, anti bakteri dan anti jamur. Oleh karena itu minyak kelapa murni sangat bermanfaat bagi kesehatan dan keelokan tubuh. Penyakit kanker, aids, jantung, diabetes, dan obesitas dapat diatasi dengan mengkonsumsi minyak kelapa murni. Sehubungan dengan manfaat yang sangat banyak, minyak kelapa murni dapat digunakan dalam industri farmasi, kosmetika, susu formula, dan minyak goreng berkualitas tinggi.

Untuk membuat virgin coconut oil kita harus mempersiapkan bahan baku terdahulu, persiapannya antara lain yaitu:

1. Persiapan bahan baku

Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. Umur buah kelapa berkisar 11-12 bulan. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak.

2. Pembuatan santan

Santan dibuat dengan cara kelapa dikupas dan diparut dengan mesin pemarut kemudian diperas dengan air bersih dengan perbandingan air dan kelapa 2: 1. Pemisahan santan dan ampas kelapa dilakukan dengan cara disaring menggunakan kain atau saringan.

3. Pemisahan krim

Santan ditempatkan dalam wadah plastik atau ember plastik transparan. Penggunaan wadah /ember plastik transparan bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar. Dengan demikian pemisahan santan dengan krim akan mudah diamati. Santan didiamkan selama 3 jam. Setelah 3 jam suntan akan terpisah menjadi tiga lapisan yaitu krim (kaya minyak), lapisan tengah berupa skim (kaya protein) dan lapisan bawah berupa endapan. Bagian yang dimanfaatkan untuk pembuatan VCO adalah krim. Krim dipisahkan dengan menggunakan selang plastik kecil, satu ujung selang diletakkan pada lapisan krim dan ujung lain pada wadah penampung.


Minyak kelapa dapat dibuat dengan banyak metode. Beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain :

1. Metode fermentasi

Metode fermentasi ini juga pengolahan basah. Bedanya hanya pada saat santan terbentuk, emulsi santan ini ditambahkan ragi. Bisa ragi tape, ragi roti ataupun ragi tempe. Paling cepat dan mudah dengan ragi roti. Fermentasi atau pemeraman cukup delapan jam sampai satu malam saja. Hasilnya relatif lebih seragam dibanding yang pertama. Minyak virgin yang diperoleh lebih banyak namun hasilnya tidak selalu maksimal. Kadang-kadang gagal. Sehingga harus selalu dipanaskan untuk memisahkan minyaknya. Minyak pertama tanpa pemanasan yang diperoleh bisa disebut sebagai VCO, tentunya yang dilakukan semua harus bersih dan sehat.

1. Metode pancingan

Krim yang telah dipisahkan dari endapan kemudian ditambahkan minyak virgin dalam jumlah perbandingan dua bagian santan kental dan satu bagian minyak yang sudah jadi. Keduanya dicampur dan diaduk menjadi emulsi sampai benar-benar merata dan homogen, alatnya dengan menggunakan mixer roti. Campuran atau emulsi dimaksud didiamkan dalam wadah transparan sampai terpisah menjadi tiga atau empat bagian. Air paling bawah, bagian padat putih di atasnya, minyak di atasnya lagi dan bagian kental padat putih tipis berada paling atas. Jangan tergesa memisahkan. Tunggu sampai benar-benar semua butir-butir emulsi memecah dan memisah. Biasanya sampai lima jam. Pertama buang air secara perlahan.

Selanjutnya tampung bagian padat dalam wadah sendiri dan terpisah dari lainnya. Demikian juga tampung di wadah yang bersih minyak yang ada. Minyak inilah yang disebut VCO, tentunya setelah mengalami penyaringan dari partikel padat lainnya. Bagian padat terakhir dikeluarkan dimasukkan dalam wadah yang sama dengan lapisan kedua. Padatan berupa bubur putih sangat kental ini masih cukup banyak mengandung minyak. Panaskan padatan ini dalam api kecil, maka diperoleh minyak kelapa dengan kualitas yang sangat baik.

2. Metode penambahan enzim

Ini sangat jarang dilakukan oleh awam. Banyak enzim pemecah atau pemisah lemak yang ada di alam bebas. Salah satunya ditemukan dan dibuat dengan menggerus sejenis ketam sawah dan diambil airnya atau dapat menggunakan iris tipis buah nanas, ikutkan juga bonggolnya, parut nanas hingga halus, kemudian masukkan ke dalam stoples yang telah berisi krim santan. Jika menggunakan daun pepaya, iris-iris kecil menggunakan pisau agar getahnya keluar. Campur rata santan dan bahan enzim dengan cara diaduk. Tutup toples tersebut agar tidak terkena kotoran, diamkan selama sekitar 20 jam. Setelah 20 jam akan terbentuk tiga lapisan, yaitu minyak, blondo dan air. Buang air yang berada di dasar toples menggunakan selang atau kran. Ambil lapisan minyak paling atas dengan sendok besar, usahakan blondo (warna putih) tidak terikut.

Cara pemisahan sama dengan penyaringan dengan kain saring, batu zeolit, atau kertas saring. Karena VCO dikonsumsi langsung maka harus diteliti terlebih dahulu enzim yang digunakan menggangu kesehatan atau tidak.

3. Metode dingin dan segar

Yaitu dengan memilih kelapa secara khusus. Buah kelapa segar dipilih dari pohon cukup tua dan kelapa yang benar-benar cukup tua bila dibuat bibit. Setelah dipanen, kelapa dibiarkan ditempat teduh selama dua minggu atau satu bulan. Maksudnya agar ensim pembentuk minyak segera terbentuk dan nantinya memisahkan minyak dari bagian kasar dan padat. Setelah didiamkan, kelapa diparut kemudian diperas tanpa ditambah air sama sekali terlebih dahulu. Hasil perasan pertama didiamkan sekitar tiga sampai lima jam. Akan segera terbentuk tiga lapisan, air paling bawah, bagian padat berwarna putih dan paling atas adalah minyak. Demikian pula ampas perasan kedua dan selanjutnya yang ditambahkan air matang, juga didiamkan dengan cara yang sama. Akan terbentuk tiga lapisan yang sama yang dapat segera dipisahkan. Cara ini sungguh pembuatan VCO yang paling sempurna. Prosesnya benar-benar dingin, bersih dan sekaligus sehat. VCO yang diperoleh secara ini memiliki nilai yang tinggi dan nyaris sempurna. Hanya yang terakhir ini mengharuskan pemilihan buah yang sempurna.

Penyaringan minyak

Minyak (VCO) yang berwarna bening diangkat dan didinginkan. Setelah dingin minyak disaring dengan kertas saring dan ditampung dengan wadah kaca. Kertas saring dapat diperoleh di apotik. Agar penyaringan efisien, sebaiknya wadah penampungnya berupa gelas atau wadah kaca yang bermulut kecil.

Pengemasan

Setelah disaring beberapa kali (3 - 4 kali) VCO yang diperoleh berwarna bening dikemas dengan menggunakan botol-botol dari bahan plastik atau kaca dengan ukuran sesuai selera dan ditutup kedap serta dilabel. Selanjutnya VCO siap dipasarkan.